Halaman ini saya sediakan khusus untuk saling berbagi informasi tentang dunia sel surya maupun energi surya pada umumnya. Mengingat fasilitas “Comment” saya rasakan kurang mampu memfasilitasi banyaknya respon terhadap Blog ini, maka saya mencoba untuk membuat kolom “Konsultasi”.
Saya pribadi akan sangat berbahagia menerima pertanyaan terkait dengan sel surya baik dari sisi teknologi maupun aplikasinya, masukan ataupun curah gagasan demi meretas jalan penelitian, pengembangan, pemanfaatan dan industrialisasi sel surya di Indonesia. Saya sangat yakin bahwa penelitian dan industrialisasi sel surya di Indonesia merupakan sebuah keniscayaan di masa depan.
Mas salam kenal, btw udah pernah mengamati behaviour Indium metal setelah di sputter belum? kalo udah boleh donk di share pengalamannya. makasih.
halo mas …. alat nya apa udah ada di indonesia!
n jika dibandingkan dengan sumber energi laennya, yang paling hemat dan menguntung kan yang mana ya……..
Assalamualaikum…
Ba’da tahmid wa shalawat,
Sharing ide ya Pak…DSSC ini untuk mengkonversi cahaya matahari menjadi listrik tidak hanya mengandalkan dye saja.Tapi juga thin film dan substrate yang tepat.Mungkin dengan perpaduan yang tepat dari ketiganya(dengan elektrolit juga?) efisiensi dari DSSC ini bisa ditingkatkan.Bagaimana Pak?
Wassalam…
Thanks a lot
Sukses buat Anda juga
Assalamu’alaikum wr.wb.
ba’da tahmid dan salam
mas adhi yang di rahmati Allah SWT. saya reporter dari Majalah Pabelan Lembaga Pers mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyyah Surakarta. meminta kesediaan mas adi untuk dapat menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan sel surya yang akan kami muat dalam rubrikasi kami.
1. seberapa besar potensi yang dimiliki oleh negara kit auntuk mengembangkan teknologi sell surya untuk kebutuhan skala rumahtangga?
2. untuk dapat beroperasi, sarana pendukung apa saja yang dibutuhkan? rangkaian dan cara kerjanya bagaimana?
3. berapa kalkulasi biaya yang dibutuhkan untuk kesemuanya itu?
4. dalam hal perawatan, apa saja yang perlu diperhatikan?
mungkin ini pertanyaan dari kami, besar harapan kami untuk mendapatkan bantuan dari mas.
atas kesediaannya kami haturkan banyak-banyak terima kasih.
Jazakallah khairul jaza’
wassalamu’alaikum wr.wb.
Assalamu’alaikum Wr Wb,
bukan dalam rangka konsultasi niy Kak,
saya mau mengapresiasi blog yang unik ini tapi nda tau dimana..
hehe.. 😉
ya beginilah kalo ilmuwan yang mantan wartawan… atau masih ya..?
jarang sekali ilmuwan kita yang mampu mengungkapkan bahasa ilmiah menjadi bahasa yang renyah dan penuh gizi..
Yang ada juga wartawan yang mencoba menuliskan hal-hal ilmiah seperti iptek populer di kompas atau JP, tapi tetep.. gregetnya kurang, untuk konsumsi mahasiswa yang calon ilmuwan ato mereka yang sudah jadi ilmuwan ya jelas nda cukup…
Yang jelas, blog ini pun oke juga dibaca non ilmuwan, lumayan nyambung-lah, bahasanya padat tapi sederhana,
Bravo Kak Adhi,
Keep on fightin’!
Assalamu alaykum, wr. wb,
Semoga yang telah diberikan dan dilakoni bisa menjadi Ladang Amal buat mas Adhie, amien. Krn menurut sy aplikasi PV adalah wujud syukur kita pd Ilahi Rabbi.
Mohon info lanjut seputar perkembangan Aplikasi PV Surya, krn sy ingin sosialisasi dan diseminasi di Balikpapan sekitar. Vivat Energi Terbarukan.
Wassalam,
Ekaputra
Assalamu alaikum wr wb …..Semoga mas Adhi lancar-lancar aja studi dan riset-nya di negeri Ginseng ..amin. Mo nanya? Apa betul pasir kwarsa dg kandungan SiO2 bisa buat bahn baku silicon?Krn kbtulan di sekitar daerah sy ada jenis pasir tsb. Mohon acuan dan arahannya, terima kasih.
benar bgt pak,untuk silikon memang unggul dari segi efisiensi tapi kalah dari segi teknik pembuatan dan harga untuk proses menuju sel surya. saya lebih memilih pengembangan sel surya organik untuk energi terbarukan masa depan karena proses pembuatannya yang ramah lingkungan juga biaya yang dikeluarkan lebih murah dari dari pada sel surya silikon, tapi efisiensi memang masih kalah jika dibandingkan dengan sel surya silikon.
maaf saya sok tau…..
Betul 🙂
Salam
ADHI
Assalamualaikum wr. wb.
mau nanya nih, saya mau tahu tentang recharge battery controller-nya? gimana nih? ada yang tahu?
sirkuitnya?
mas, saya fahmi dari dpartemen fisika UNS solo.masih mahasiswa baru, jadi masih newbie. heee..
ada yang mau ditanyakan, klo pembangkit dari senergi surya kan mahal, tapi apakah energi output nya konstant?
berhubung sinar matahari yang datang gak bisa konstan..
terus, bagaimana rumus/formula energi nya?
apa bisa energi surya ini dimanfaatkan untuk desalination?
karena desalination plant kan biasanya ada di shore,yang biasanya suhunya panas banget..
klo bisa, dijawab di emailku di sandrock_forsaken@yahoo.co.id
makasih mas..
Assalamualaikum..
permisi saya mau tanya nich..
apakah bisa TAMIYA atau mobil radio kontrol menggunakan tenaga surya…
jika bisa apa saja yang di perlukan untuk dapat mengaplikasikannya..
trus berapa daya yang dibutuhkan untuk menjalankan motor listriknya..
mohon jawabannya karena saya sedang mengambil SKRIPSI tentang tenaga surya dan referensi yang saya dapatkan masih sangatlah minim..
jadi sekali lagi saya mohon bantuannya..
oh ya jika ada yang tau mengenai pertanyaan saya diatas bisa dikirimkan ke noefh09@yahoo.com
sekali lagi terima kasih banyak..
Wassalamualaikum…
salam sejahtera mas,
saya berdomisili di jakarta timur. rumah saya saat ini menggunakan daya listrik PLN 2200 watt dan saat ini saya ingin separuh kapasitas terpasang menggunakan energi surya (sekitar 1100watt). dimana saya dapat membeli (terima beres) instalasi listrik surya tersebut di indonesia dan apakah bisa digunakan sehari-hari dengan charging time yang tidak terlampau lama (kurang lebih 2 atau 3 jam untuk 12 jam pemakaian)?maaf saya kurang paham teknis namun sangat ingin mengurangi fix cost. terima kasih banyak atas perhatian dan tanggapan. (ismail)
Assalamu alaikum wr wb,
Semoga mas Adhie tambah semangat Riset dan studinya, krn di Tanah Air seorang Ibu Ika peneliti senior LIPI dg Solar Cellnya, membahasakan “GAGAL ” komersialkan risetnya. Krn merasa jalan ditempat dan kurang dukungan terutama utk fasilitas perlengkapan. Salah satunya yang ‘hanya’ bernilai Satu Juta Dollar (he…he)ketawa prihatin?. Sekarang dkk malah beralih ke Fuel Cell (Hidrogen). Gak kayak Sir Thomas Alva Edison ya mas Edhi, yg kalo ‘give up’ dilangkah 1000 kan lain sejarahnya…(he…he). Berita lengkap di Kompas.com dan atau diskusi di milis METI. Maju terus mas Edhi,..vivat sumber energi terbarukan.
Salam,
Ekaputra
aslkm.
hemm, kutemukan lagi blog yg hidup dan menghidupkan 🙂
–
Mas Adhi, perkenalkan sy mahasiswa tkt akhir (bid energy) yang ‘frustasi’ sama ‘peran’ ku dalam ‘ilmu’.
Mo tanya nie kl boleh, sy yakin ‘inventor’ spt anda fokus pd pengabdian utk ilmu dan umat, tp, kadang perlu sedikit ‘show up’ utk menarik ‘investor’ jg..
Mas adhi dah pernah kontak pihak industri ato stakeholder belum sich, biar indonesia jadi lebih sejahtera n punya taring..
Sedikit kegelisahan ku mas : banyak orang yang kredible dalam bidang ini, spt anda (sy pias mengejar ketertinggalan itu) tapi, ko tak ada perubahan signifikan yak, arahnya nda kelihatan, ujung lorong tak kelihatan (ato sy belum tau?! minta petunjuknya dunk). daripada kita terus2an nyalahin ‘pemerintah’ (oh ya, IKLAN, kalo pemilu milih yang peduli thdp iptek yak,he2 🙂
–
saran sy pd anda, mgkin di blog ini anda me-list requairement minimal (pendanaan) sebuah sistem produksi dan litbang sel surya (dari teknlgi hulu sd hilir nya). agar para investor ‘yang terbuka hatinya’ bisa kerjasama dengan tujuan ‘mulia’ dan jd kaya.
–
mg sukses broth. jzklh.
salam kenal,
saya oliver sitompul, mas saat ini saya sedang mengadakan riset akan photovoltaic di indonesia dan modal saya hanya browsing di internet, sedangkan saya membutuhkan paling sedikit data yg akurat mengenai photoviltaic itu sendiri, saya membutuhkan bantuan dari seorang yg bisa saya anggap sebagai TUTOR saya.dengan demikian sekiranya Mas mau untuk menolong saya dalam beberapa pertanyaan yg saya akan ajukan: 1. apakah ada manufacturer photovoltaic di indonesia? dan apakah wafer itu dan apakah ada manufacture untuk wafer di indonesia?.
terima kasih atas perhatiannya, dan saya menyukai blog ini karena banyak informasi yg saya telah dapatkan.
Hormat Saya,
oliver sitompul
Dear all,
Salam kenal semuanya..
Mohon numpang iklan lowongan utk posisi yg terkait dgn sel surya.
Thanks
TW
URGENTLY REQUIRED
We are a fast growing company inviting professionals to fulfill below challenging positions:
BUSINESS DEVELOPMENT (BD-ST)
– Male/Female, max.35 years old
– Bachelor degree in Electro Engineering/Technical/Geology/Any Majoring
– Experience min.2 years in research & development for SOLAR CELL technology
– Good knowledge in Solar Cell products development and it technology
GENERAL REQUIREMENTS:
● Min. GPA 3,00 ● Computer literate ● Fluency in English
● Strong Analysis ● Good Communication skills ● Good team player ● Self motivated
● Job location in Jakarta
If you are interested in career opportunity with us, please submit your CV/resume, the latest photo, expected salary and put the position you applied as an email subject, before May 10, 2008
Email to:
hrd@k3m.biz
Ass. Mas Saya SAFRI dari UKM DIMPA Unvi. Muhammadiyah Malang,
pada tangggal 15-17 Mei mau buat pameran teknologi ramah lingkungan yang menggunakan pemanfaatan energi altenatif seperti air matahari dan biodiesel. Tolong bantu saya mencai orang+kayanya yang mau ikut diacara kita. kalau ada yang berminat kontak saya di 0341-464318 sw 146
HP : 081803897075
Trims
Assalamu alaikum wr wb,
Walau agak telat, saya ‘tempelkan’ komentar Ibu Ika Ismet (sumber Milis METI)I ttg berita ‘Gagal Komersial’ dr Bung Warta Kompas.
” Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada pak Arya Rezavidi yang
> telah meluruskan kepada wartawan Kompas yang menulis “Sel Surya Gagal
> Komersial”. Saya sendiri sungguh kaget membaca judul yang menghebohkan
> ini, yang mengesankan frustasi dan menimbulkan salah interpretasi bahwa
> gagal komersial itu didunia.
> Justru sejak th 2005 sel surya ini booming di seluruh dunia akibat daya
> serap pasar yang sangar besar. Ini dirasakan sendiri oleh PT. LEN
> Industri yang menghadapi kesulitan untuk mendapatkan pasokan sel surya
> dari sumber2 di LN untuk kebutuhan industri/produksi modul suryanya.
> Demikian juga kami peneliti di bidang proses sel surya merasa kesulitan
> untuk memperoleh wafer Si sebagai bahan substrat untuk proses sel surya.
> Namun pada pertengahan 2006 kondisi ini sudah lancar kembali.
> Walaupun sekitar 4 tahun lagi akan pensiun, saya beserta tim peneliti
> masih bersemangat untuk malanjutkan penelitian sel surya ini. Saat ini
> lagi memikirkan mancari dana untuk menata fasilitas peralatan yang
> tersedia (yang telah berumur 15 – 20 tahun, namun masih berfungsi dengan
> baik) untuk menuju ke peningkatan skala pilot. Juga terpikirkan untuk
> mencoba proses pasivasi dengan alat PECVD pak Eddy Yahya yang ada di ITS
> karena alat tsb bisa dipakai untuk sel berdimensi 10 x 10 cm2.
> Diharapkan upaya ini dapat meningkatkan efisiensi sel surya secara
> signifikan. Harapannya kegiatan riset ini dapat mendorong pendirian
> industri sel surya berikut industri pendukungnya di DN.
> Namun seperti dilaporkan oleh Ristek dalam “Kebijakan Pembangunan Iptek
> Nasional” (Feb 2003), bahwa sektor industri hanya tertarik untuk
> memanfaatkan riset/ teknologi yang sudah komersial. Oleh karena itu
> kegiatan ini diharapkan dapat memicu percepatan industri sel surya di
> Ind. disamping harus ada political will dari pemerintah, seperti juga
> disinggung oleh Republika (20 juni 2007) bahwa menghadirkan penguasaan
> teknologi maupun fabrikasi sistem PLTS dari hulu hingga hilir bukanlah
> hal mustahil, hanya saja dibutuhkan polical will pemerintah.
> Saya juga merasa tersentak saat membaca tidak ada kemauan pemerintah
> untuk mengaplikasikan sel surya, padahal apa yang saya sampaikan adalah
> dengan market potensial yang begitu besar, sepertinya tidak ada
> koordinasi di antara kementerian terkait (mudah-mudahan dugaan saya
> salah).
> Dan pernyataan Pak Kunaifi betul sekali bahwa RE justru mesti disubsidi.
> Ini mengingat contoh program “One Million Roof” di Jepang yang dimulai
> th 1994. Pada th 1996 program tsb disubsidi oleh pemerintahnya sekitar
> 50% dan th 1997 subsidi tsb dikurangi menjadi 1/3 nya. The European
> Commision th 1997 menyiapkan program “One Million Solar Residential
> System” yang terbagi dua bagian yaitu 500.000 SHS untuk Eropah dan
> 500.000 untuk negara2 berkembang yang disubsidi olehnya. Amerika juga
> mengumumkan target serupa pada th 1997. Dilaporkan oleh Martin Green
> (dari Australia) dalam program ini ketiganya sedang bersaing untuk
> berusaha siapa yang akan menjadi negara pertama yang akan memiliki satu
> juta rumah dengan listrik dari sel surya pada th 2010. Sementara
> kebutuhan sel surya DN hingga th 2010 juga diperkirakan sekitar 50 MWp
> (berarti mencapai 1 juta rumah untuk SHS 50 Wp, padahal dari laporan
> DJLTE sekarang baru mencapai sekitar 8-9 MWp).
> Seperti dimaklumi bahwa anggaran untuk penelitian tidak diperbolehkan
> untuk membeli peralatan. Dalam hal ini saya jadi tertarik dengan tawaran
> dari Pak Ishom barangkali saya bisa membantu Bpk membuat proposal guna
> pengembangan ET/sel surya.
> Demikian, dan terima kasih kepada METI yang telah memungkinkan saya
> untuk curhat.
>
> Wassalam,
>
> Ika Ismet
Betul mas Adhi, sst yg kebanyakan atau berlebihan tidak baik. Mis angin dibadan bikin masuk angin jd repot he..he. Hikmah buat kita, harus selalu ricek & konfirmasi (tabayyun ya) jika terima’ berita miring’. Moga lancar riset & studinya mas Adhi, wassalam.
Assalamu’alaikum wr. wb
p’ adhi yth, ada beberapa hal yang ingin saya konsultasikan;
1. Adakah supplier/perusahaan penjual solar cell dan mohon informasinya
2. Seberapa besar efektifitas solar cell sampai saat ini
3. Faktor negatif apa saja yang dapat mengurangi efisiensi solar cell
Demikian, atas perhatian dan bantuannya, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
legawa
mungkin utk skala produksi sekitar 12-15% tapi untuk skala lab. saya liat udah ada yang sampai 20%.maaf sok tau lagi..
Skala lab betul dah sampe 20%. Sip. 🙂
assalmu’alaikum pak
saya mau tanya nih,
misal 20 tahun lagi sebagian besar mausia telah memanfaatkan sel surya, apakah ada sisi negatifnya? Apakah mempengaruhi energi yang diperlukan bumi dari matahari?
sekian dulu pertanyaan dari saya..
mohon jawabannya.. terimakasih banyak
Kalau ada kesempatan tolong jawaban dkirim lewat email saya…
Assalamualaikum, Wr. Wb
Ba’da Tahmid dan Sholawat
Salam kenal Pak Adhi…..
Saya kebetulan tinggal di pedesaan di daerah pegunungan.
Saya ingin sebagian/seluruh kebutuhan rumah saya dapat memanfaatkan energi matahari ini (solar sel), sekaligus bisa mengenalkan kepada masyarakat pedesaan. Siapa tahu RT/RW kami bisa berswadaya untuk membeli solar sel untuk lampu penerang jalan atau yang lainnya
Pertanyaan saya, Apa aja yang dibutuhkan dan cara untuk instalasi solar sel untuk skala rumah tangga?
Berapa biayanya? dan dimana saya bisa mendapatkan komponen tersebut? Bagaimana perawatannya dll….
Demikian….Afwan…jazakillah kairan katsiraan atas bantuanya
Tolong dong kalau ada yang tahu tentang harga sel surya yang murah
Untuk temen2 yang mau mendapatkan solar cell bisa langsung hubungi kami genius international , di http://www.genius.co.id atau bisa juga kirim email ketbutuhan temen2 ke info@genius.co.id , ( wah maaf mas, adhi jadi promosi sedikit.. hehehe :p
Regard, -Edo-
Pertanyaan saya
1. Berapa lama BEP dari sel surya
2. Dibanding dengan wind power, yang harganya 20 juta dengan kapasitas 2000 Watt maka BEP bisa dihitung, nah kalo sel surya ini apa bagaimana?
3. Saya bisa memasarkan untuk yang keperluan rumah, 1000-3000 Watt
saya berasal daerah terpencil minta daftar harga termurah sel surya untuk sekedar penerangan,segara balas or sms 081317964893
Assalamu’alaikum
Salam kenal pak adhi
Saya muharfiza, saya berkerja d BPTP Banten di bidang pertanian.
ada beberapa hal yg ingin saya tanyakan ke bpk mengenai pemanfaatan solar cell. untk aplikasi solar cell dibutuhkan berapa besaran intensitas cahaya matahari? kemudian dapat kah bpk berikan gbr alur/bagan alir mulai dr penyerapan energi-storage-sampai dengan penggunaannya. maklum pak, sy belum begitu memahami mengenai hal ini.
Kemudian, apakah pak adhi pernah mendengar ttg bio gas dari kotoran ternak?? apakah bpk mempunyai referensi mengenai teknologinya? sy mau sharing pak. terima kasih atas atensi bpk.
Wassalamu’alaikum
Muharfiza
salam kenal pak adhi..
saya tertarik untuk memproduksi poli kristal ataupun mono krital silica. mengingat di tanah air terdapat banyak sekali pasir silika namun penggunaannya masih belum maksimal.
pertanyaan saya, apakah untuk mengkonversi silika dari alam menjadi poli/mono kristal memerlukan proses yg rumit? dan berapakah kira2 biaya investasi yg dibutuhkan..
terima kasih..
saya ingin menanyakan tentang harga sel surya saat ini… sekarang harga di pasaran berapa ya?
and dimana saya bisa mendaatkan harga yang miring?
terimah kasih banya.
hwahh senang mengetahui ada blog yang membahas detail tentang sel surya.
saya akan sering-sering mampir ke blog ini untuk mempelajari lebih dalam tentang teknologi ini..
kebetulan saya juga tertarik meneliti tentang pembangkit listrik tenaga surya, bedanya klo saya lebih fokus membahas tentang power konverternya, bagaimana cara membuat sel surya masih tetap dapat mentransfer energinya secara maksimum pada kondisi cahaya matahari yang kurang ..
lebih fokus ke elektronya, mengubah tegangan dc menjadi AC, memparalel dengan jala-jala dan sebagainya..
silahkan mampir juga ke blog kami di http://konversi.wordpress.com/.
jabat erat,
salam,
saya tertarik dengan pompa air arus searah / dc yang dikombinasikan dengan tenaga panel surya .
dimana saya bisa membelinya dan berapa harganya
juga kalo ada data spesifikasinya .
salam
KALISTIONO
mas saya mo nanya klo bli surya cell yg ukuran 20X20 dmana yah. trus klo di daerah jawa timur dmana. atau mas jual gak. krena saya tertarik dengan energi ini kan kita negara tropis. saya mo ikutan kompetisi inovasi dan da sangkutpautnya dengan surya cell. tp saya blum tau bidang ini karena bru cuma ide. jadi blum ngerti bagaimana mengembankannya.
Mas, nanya donk, rata – rata berapa lama matahari menyinari wilayah bandung? tugas akhir saya mengenai PLT Surya tapi saya bingung mencari informas tentang intensitas cahaya matahari.
Ada situsnya gak ?
sebelum dan sesudahnya terima kasih
Mas mau ikut koknsul neh..
Pernah coba gabungkan antara PLTS dengan PLTB (Angin) ?
Bagaimana cara hybridanya jika keduanya dipakai untuk mengisi satu baterai? dan sekalian mas cara pengontrolannya jika baterai sudah penuh tapi kincir dan panel sel surya masih bekerja? Apa harus di disconnect dulu yang surya, tapi angin masih mengisi? Karena kta temen, angin dlm mengisi baterai itu sangat kecil. (Mau dipakai di komplek perumahan sendiri)
Terima Kasih banyak mas.
saudara yg budiman saya atas nama Arifin.sekarang saya sedang buat plts sederhana.yg mana kualitasnya tidak kalah buatan dari pabrik.jika anda berminat anda silakan hubungi saya.Ingat dengan modal yg relatif murah.bahkan dengan bahan limbah yg saya buat.hanya saya terhambat dengan satu bahan yg susah dicari di tempat saya.
Mas arifin alamat emailnya apa ya? Kebetulan sy lagi mencari teknologi asli indonesia (atau buatan oang indonesia lah minimal)untuk sel surya
mas, teknologinya dpt lgs aplikasi rumah tangga tdk? biayanya terjangkau? trm ksh infonya (bls ke email sj).
sebelumnya aku mau ucapin makaseh banyak atas artikel panel surya ini, tapi bolehkan aku minta tolong…
aku sedang membuat sebuah observasi mengenai konversi energi surya menjadi energi listrik berbasis Microkontroler AT89S52 tapi aku kesulitan mengenai CARA KERJA & FUNGSI semua komponen yang berkaitan..
Tolong Jelasin Dong Cara kerja dari Komponen:
1. Panel Surya
2. Sensor LDR
3. Microkontroler AT89S52
4. Driver Motor
5. H-Brige
6. Inverter
7. IC
8. Baterai
Hubungan dari semua rangkaian diatas dalam menyerap energi surya menjadikan energi listrik gmna ya??
Kalo boleh nambah seh ak juga pengen tau struktur bahasa assembly, coz aku make bahasa asembly tuk softwarenya…
sesudahnya thanks banget, aku sangat menanti bantuannya, kalopun artikelnya dikirim via email kecini ja || bolang.group@yahoo.co.id ||
Assalamualaikum
Lsg aja,sy dokter biasa ditugaskan ke pedalaman tanpa listrik,mohon info gimana cara menggunakan energi surya untuk menghidupkan laptop,tolong bnget,krn ditempat saya ada panel surya,tp bingung makainya ke laptop gimana ya,kl ada yg tau bls ke email sy
klinik.ot@gmail.com
saya lgsng aj ya, perbedaan sel surya dan panel surya tuch apaan. terus proses kerja keduanya bgmana? thx. tlg dbls ya?
salam Pak,
saya mhsiwa yg akan melakukan penelitian di bdg sel surya,khususnya akan membuat modul surya skala rumah tangga. terima kash banyak atas infonya.sangat membantu. rencananya akan ke LIPI untuk proses pembuatannya. tetapi saya msh bingung bagaimana disain sel surya. apakah menggunakan sofware tertentu dlm membuat lay out dsb. terima kash seblumnya.
Salam,
Mas, kebetulan kita ini baru aja gerak di bidang ini. Kalo masalah cari2 alat di glodok sih kita juga dah lihat mas. Jujur, kalau impor dr china kita juga lakuin itu mas. Orang kita juga orang dagang kecil2an. Cuma pengen aja denger teknologi yang dibikin sm orang indonesia. Kl misal punya kontak orang di indo sini yg paham sel surya, boleh dong nanti kita ajak2 ngobrol disini.
Pak salam kenal dan teman-teman
ada informasi dari http://www.earth4energy.com/
Building Your Solar Panel step-by-step instructions. cukup menarik buat saya
Apakah diglodok atau tempat lainya dijual kepingan-kepingan biru sel surya jadi bisa kita rakit menjadi solar panel ? atau mereka hanya menjual panel surya yang sudah jadi saja.
mohon informasi dari teman-teman jika ada yg tahu dimana tokonya.saya tertarik untuk merakit agar biaya solar generatornya bisa lebih murah lagi. terima kasih sebelumnya
curutalas@yahoo.com
Salam semua teman-teman,
http://www.earth4energy.com membuat saya tertarik untuk buat solar panel untuk menekan biaya agar bisa murah.
apakah ada toko di glodok atau tempat lainnya ada yang hanya menjual solar cell saja.
salam
Utomo A
http://www.earth4energy.com , sepertinya menarik buat kita untuk buat Solar panel sendiri. tapi dimana bisa kita beli Solar cell itu sendiri di jakarta ?
memang menarik link http://www.earth4energy.com buat komunitas yang berminat di tenaga surya ini.cuman concern saya solar panel ini apakah harus di impor dari china oleh kita sendiri atau memang sudah ada agen/tokonya utk dirakit sendiri. mohon pencerahannya
Ass.
Salam kenal pak Rahmat,
Beruntung sekali kami mengenal bapak yang ikhlas membagikan ilmu. semoga menjadi amal bapak selamanya. Amin.
Pertanyaan saya, apa hambatan terbesar yang menyebabkan efisiensi wafer sangat rendah <15%? pada material silikon atau pada konduktor peraknya atau sebab2 lain?
terima kasih pak, nanti akan tanya lebih banyak lagi.
Wassalam.
Salam Mba Diana,
Maaf telat.
natualnya material untuk sel surya punya efisiensi maksiumum hanya 31%.
Skr masih 15% karena macam2 hal, bisa krn proses produksinya, bisa krn materialnya sendiri, pada rangakaiannya dsb.
Kompleks. dan riset21 skr ditujukan untuk menyelasaikan persoalan ini.
tapi 10-15% efisiensi dah cukup…
assalamualaikum pak adhi………..
saya baca ditulisan Bapak, absorber menggunakan CuInSe2 juga CuInGaSe. bagaimana perbandingan kebaikannya, eficiencynya? ide apa yg melatarbelakangi sehingga perlu pembuatan absorber dg Cu2InGaSe4? sebelumnya terimakasih.
ass.
salam kenal pak rahmat,
saya mau tanya tentang pemodelan sel surya untuk mencari ketebalan sel surya dimana efisiensinya maksimum,boleh saya berdiskusi lebih jauh?kalau boleh saya minta alamat email bapak supaya saya dapat menyertakan paper yang ingin saya tunjukkan….
terima kasih…
wasalam…
Salam Pak Fisika…
Hmm… saya bukan orang modeling….
jadi kurang paham jg soal itu.
Tp ok boleh saja, mgkn bisa ada yg saya bantu.
Kontak saya ke adhi.wibowo@gmail.com
Salam
ADHI
Salam kenal Pak. Saya tertarik di bidang sel surya ini. Mudah-mudahan Blog Bapak yang sangat menarik ini bisa menjadi acuan masa depan penelitian sel surya di Indonesia khususnya. Saya adalah dosen di Universitas Sriwijaya, teman saya ((Alm) Prof. Sukirno, dosen Fisika ITB)) pernah menyarankan untuk mengembangkan sistem penyimpanan energi listrik (accu), soalnya penelitian sel surya itu sendiri sudah banyak diteliti universitas-universitas di Pulau Jawa; yang saya ingin konsultasikan kepada Bapak adalah bidang-bidang prioritas apa saja yang harus dikembangkan oleh para peneliti di Indonesia, sehingga terjadi penelitian yang sinergis dan manfaatnya dapat dirasakan rakyat banyak untuk waktu yang relatif tidak terlalu lama; boleh juga Bapak ceritakan penelitian mengenai sel surya ini di negara lain khususnya Cina dan India. Sebelumnya saya haturkan terima kasih. Salam
Salam Pak Dedi…
Soal sinergi penelitian, saya yakin pihak menristek dan yg terkait jauh lebih paham. Hanya mgjkn saja realisasinya yang berjalan kurang cepat…
Soal sel surya di negara China maupun India, insya Allah akan coba direnungkan untuk ditulis…:-)
assalamu’alaikum wr.wb. Salam kenal
aq mw tanya tempat utk pelatihan&kursus pembuatan tenaga matahari yang ada di solo ada g ya?klo ad d mana tmptny? soalny adekq ngebet bnget mw belajar pembuatan tenaga matahari adeq itu baru lu2s sma ya tolong sgra d balaz
o iya mas aq mau tanya lagi,kok mas adhi tau seluk beluk mengenai tenaga matahari belajarnya dimana?trz mengenai masalah kalau misalkan sinar matahari tidak bersinar karena hujan terus menerus dari pagi sampai sore gimana cara dapatnya tenaga matahari itu memperoleh sumber tenaganya?apa alatnya berfungsi untuk memperoleh tenaga?jika tidak bisa solusi apa yang mas adi tawarkan lagi utk mengatasinya?
Oh.. soal tenaga matahari, selama kita punya bacaan, insyaAllah cukup membuat kita paham. Di internet pun cukup bnyk sumber bacaannya…:-)
Soal hujan…
hujan khan tidak berarti gelap gulita (jika hujannya siang hari…).
Cahaya matahari masih menerangi meski hujan lebat… Hanya saja, output yg dikeluarkan sel surya sedikit berkurang krn intensitas cahaya matahari berkurang pada saat mendung/hujan dibandingkan dengan ketika terang benderang atau udara cerah..
pak saya mhs t.elektro FT UI tepatnya tenaga listrik bidang saya. apakah tepat kalo selama ini sy membahas sel surya dr segi aplikasinya, spt: PV stand alone utk tanaman jamur, utk kandang ayam. PV portable, PV mobile utk daerah bencana, PV utk BTS. karena tiap nyari jurnal PV ketemunya tentang material, sedangkan aplikasinya kurang. bisa bantu kirim jurnal yg berkaitan dg bahasan sy diatas pak. kalo dr UI sy ada username dan password ke IEEE. Terimakasih pak atas petunjuknya. salam..
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Pak Adhi, mau nanya nih………..
Saya pengin tahu banyak tentang pembuatan sel surya dari thin film yang sedang bapak tekuni. Mohon dapat dikirimkan, hasil risetnya ke email saya. Karena saya penasaran thin film yang dimaksud seperti apa? bagaimana pembuatannya ? Karena ini merupakan solusi HC yang makin menipis, yah renewable energy adalah alternatif masa depan. Sementara saya bergelut di bidang radiologi, yang terkadang banyak limbah film yang tidak terpakai alias gagal karena over/under exposed. Pertama, niatnya ingin tahu, lebih tahu dan semoga bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi umat.
Jazakallahu khoir.
Dear Pak Adhi,
Sudah sekitar 2 tahun lebih di kantor tempat saya bekerja banyak menggunakan solar cell, terutama untuk supplay device yang terletak di lapangan,
ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan terkait solar cell :
1. Apakah semakin tinggi kita meletakkan solar cell dari permukaan bumi akan semakin bagus chargingnya terhadap aki ( apa ada standard minimum jarak peletakan solar cell dari permukaan bumi) ?
2. Sebenernya yang dibutuhkan solar cell dari matahari untuk dapat menghasilkan energi listrik itu apanya pak ya ??
3. Apakah memungkinkan kita menggantikan “sesuatu” yang ada di matahari yang dibutuhkan solar cell agar menghasilkan energi listrik dengan bahan lain, jadi kalau mendung atau malam hari fungsi dari matahari dapat “tergantikan”…
Terima Kasih,
Salam,
Arie
1. Tidak ada hubungan antara ketinggian dengan bagus tidaknya charging. Yang pasti, tidak boleh terhalang apapun sehingga cahaya matahari langsung jatuh ke sel.
2. Cahaya. Cukup cahaya nya saja yang dibutuhkan sel untuk diubah menjadi listrik.
3. Sel surya dibuat justru menyesuaikan dengan karakteristik matahari, sehingga kita bisa memanfaatkan matahari untuk membangkitkan listrik. Untuk penggunaan di malam hari, memang musti memasang baterei atau aki. Konsepnya, siang hari aki di charge oleh sel suryya, malamnya aki dipakai. Sudah bagus koq.
Salam
ADHI
Saya memerlukan informasi: Perusahaan atau supplier yang bersedia memasang sel surya untuk mensuplai laboratorium dengan daya kira-2 12.000 watt. mohon informasinya
terima kasih
Kenapa anda tidak membuat sendiri panel surya dengan biaya murah dan tahan hingga 20 tahun mendatang? coba anda cek ke blog saya :
http://membuatpanelsuryaitumudah.blogspot.com/
saya akan sangat senang membantu anda.
saya mahasiswa s2 sedang thesis sel surya a-Si:H p-i-n dengan kontak belakang aluminium dan perak, tapi saya kekurangan tungsten filamen, mungkin ada yang bisa bantu untuk mendapatkannya,hanya 4 tungsten filamen. terima kasih
Assalamu alaikum wr.wb
saya mau konsultasi mas,d rumah orang tua saya blum ada pemasangan listrik mas,jd hanya pakai tenaga surya saja mas,selain untuk penerangan apa bisa d pakai jg buat lemari pendingin mas..?atw perlu alat tambahan ya mas??
tolong d jawab ya mas?
apakah benar efisiensi dari solar cell dpat berkurang sbesar 1% dengan kenaikan suhu sistem sebesar 3.5 derajat Fahrenheit??
jika iya, adakah cara mengalirkan panas itu keluar sistem?
mas,,, sya mw bertanya, dalam 1 panel surya itu memerlukan berapa banyk silikon (panel surya 100 kw).. mhn diberi jawabannya dengan data yg valid y mas..
email saya: kitas_kita@yahoo.com
assalamualaiku wr wb
saat ini pengembangan sel surya dirasa masih mahal jika dibandingkan dengan energi listrik fosil….sebenarnya kebijakan apa yang mempengaruhi harga sel surya ini?apakah kebijakan feed in Tariff atau ada kebijakan lain lagi yang bisa merangsang pertumbuhan energi terbarukan ini/
terima kasih
wassalamualaikum wr wb
Salam Pak Saiku,
Silakan baca di sini
Salam
ADHI
Assalamu’alaikum Pak Adhi,,,
Pak Adhi, beberapa hari yang lalu saya mendapat tugas mencari inovasi dibidang Offshore, saya kepikiran tentang korosi. kemudian saya mencari tau tentang sel surya. saya ingin mengaitkan keduanya, apakah sel surya bisa mencegah terjadinya korosi? itu yang coba saya hubungkan, tapi sampai saat ini saya belum menemukan jawabannya. apakah Pak Adhi bisa memberikan sedikit pencerahan terkait itu…???
Pak, saya mau tanya. Apakah saya bisa membeli mesin pembangkit tenaga listrik yang bekas yang berasal dari china? Apakah ada larangan yang diatur oleh Peraturan Pemerintah/Menteri bahwa mesin pembangkit listrik dari china yang bekas tidak boleh masuk ke wilayah indonesia? Mohon penjelasan dari bapak.
email saya: isolasi.law22@yahoo.co.id
beda solar panel monocrystal dengan policrystal apa ya gan?
Trims
Salam,
saya saat ini sedang melaksanakan penelitian yang menggunakan panel surya. saya mendapat ‘hibah’ panel surya dari seorang teman. sayang nya tidak ada informasi apapun yg terdapat pada panel surya. saya ingin menanyakan apa saja karakteristik yang perlu diketahui dan bagaimana menguji karakteristik nya. apabila ada artikel atau bahan bacaan tolong bapak kirimkan ke email saya. terima kasih atas perhatian dan bantuannya.
salam
kurniawan
HI, salam kenal
sy derriy dari bekasi
saya mau tanya tempat beli solar cell yang masih lempengan sekitar jabodetabek di mana ya ?
regards,
berapan sichhh harga per panel nya yang 100 watt
Salam kenal,
Mau tanya nih, apakah solar panel ini bisa menggantikan keseluruhan listrik dari PLN? 😀
Satu hal lagi, apakah ada wear out (penurunan kualitas) solar panel atau memang selamanya bisa kita pakai tanpa ada penggantian panel?
hi, salam kenal
sy olsa di surabaya
mau tanya untuk daerah jawa timur perusahaan yang produksi indium dimana ya?apa olsa bs dapet info/
mohon bantuannya, terima kasih
Saya sangat menyukai energi surya dan ingin mengaplikasikannya utk skala rumahan, namun info yg sy dapat ternyata harga utk kebutuhan daya 250 watt lengkap ternyata sangat mahak yaitu 4,8 juta, saya sangat ingin membeli tetapi dimanakah yang murah?mhon info toko yang menjual dg harga murah,tks.
assalammu’alaikum kak ini novia dari universitas lampung,,judul skripsi saya adalah tentang solar cell ini,,bagaimana ia kak perhitungan teknis jika yang saya harapkan kapasitas solar cell itu 3000 watt,,
terima kasih kak sebelumnya..
klo mau tahu tentang solar panel silakan kunjungi http://solarpanelindonesia.wordpress.com
Trims
saya mau bertanya perkiraan harga panel surya dan baterai pada tahun 2010 kira2 berapa….????
mohon bantuan informasinya ya….
Asslamualaikum Pak Adhi..
Gara-gara loe nih Dhi, gw akhirnya bikin blog. Inspired by you, hehehe.. btw, comment dikit nih.. sejak tahun 2009 gw kerja di pembangkit listrik, jadi sedikit banyak mengerti tentang listrik. Masalah belum banyaknya pembangkit tenaga surya di Indonesia adalah Karena mahalnya panel surya & ketahanan baterai (Indonesia masih import semua ini). Jadi kalau ingin bangun PLTS, seharusnya dengan subsidi pemerintah, kita harus bisa membuat pabrik panel surya dan pabrik batereinya, sehingga diharapkan harga listrik semakin murah.
Waktu training di PJB tahun 2009, sudah diantisipasi sama PLN kok, kalau kedepannya di Indonesia bakal banyak rumah yang bisa membuat listrik sendiri.
Salam,
tetap semangat memajukan indonesia!!
Thanks Rif atas atensinya.. 😀
Asal tahu saja, blog jelek ini ternyata sudah membius dan menjebak bnyk orang, terutama Yang memutuskan untuk studi lanjut soal sel surya, haha. Jadi bukan Cuma ente saja.
Ya, intinya, Kita belum serius saja. Dan saya yakin petinggi2 energi kita akan terkaget2 jika melihat harga sel surya skr ini yang sebenarnya sudah tinggal 25% alias seperempat dari harga yang ada di Indonesia. Heran jg kenapa. Jadi jika alasannya harga, rasanya bukan alasan juga mengapa sel surya indonesia tidak bangkit.
Mudah2an impian Indonesia untuk memiliki produsen sel surya dan batre sendiri cepet terwujud deh, jadi pelosok nusantara bisa menikmati listrik. PLTS kan nggak perlu banyak maintenance, apalagi kalo pake lithium (LiFePO4) batre. Ngeliat negri sebrang (Aus), off-grid system udah jadi komersial sukses. Walau harga awalnya super mahal (ngeliat dari sini, buat sistem yang bisa supply 24kWh system per hari, harga belinya AU$80k), tapi harga per kWh untuk sistem ini selama 30 tahun (projected life-span), harganya udah sama dengan harga listrik lokal (grid connected).
Andai, duit subsidi BBM (yang belasan milyar USD setahun) dipake untuk subsidi PLTS. Wah, nusantara bisa terus terang, terang terus… (kayak iklan phillips yak?)
Selamat malam mas.. mau nanya saya mau uji coba ke lampu LED Banyaknya unit 10 besarnya daya 10 watt / lampu, lama pemakaian 6 jam.. untuk panelnya saya harus menggunakan berapa banyak dan berapa wp?? untuk kebutuhan batrenya berapa bnyak dan besar batrenya berapa AH.. terimakasih
Terima kasih Pak Taufik atas kunjungannya.
Kasarnya, Panel surya yang dijual itu biasanya 75, 100 atau mgkn ada yang 120 W. Jadi pertama, kita perlu mencari panel surya dengan daya 100 Wp untuk memenuhi kebutuhan 10 lampu LED itu.
Kalau soal batereinya, saya kurang paham. 🙂
Semoga membantu. Dan sukses dengan lampu LED nya.
itu solar panel butuh 120wp x 3 pcs, battery bisa pakai 200 ah. Dengan asumsi spare 2 hari mendung, supaya safety. Semoga bisa membantu. 😀 Bisa kunjungi ke http://www.sunprospera.com
assalamu’alaikum, salam kenal pak, saya latifa, sya mau tanya klo pesan kaca TCO di Indonesia tu dmn ya pak?
salam kenal pak, pak mau tanya kaca ITO yang bagus itu belinya dimana ya Pak? trima kasih atas balasannya
assalamu’alaykum
mas mau tanya, pernah denger solar charger kan mas ya? itu prinsip kerjanya gimana ya mas? truss komponen apa saja penyusun rangkaiannya itu?
assalamualaikum.
pak adhi saya mau tanya kira-kira prospek pendirian pabrik semikonduktor grade silikon di indonesia itu gimana terutama untuk 5 tahun ke depan, karena silikon semikonduktor kn juga bs dipakai untuk modul surya dan baik panel surya dan peralatan semikonduktor juga banyak dipakai di indonesia..setahu saya saat ini indonesia blm punya pabrik pengolahan silikon baik menjadi metalurgical silicon, semiconductor grade silicon, maupun wafer silicon,, terima kasih sebelumnya
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Maaf mas mau tanya, apa rumus untuk dapat mengetahui berapa energi yang dihasilkan oleh modul surya apabila dalam keadaan cuaca cerah dan dalam keadaan cuaca mendung ?
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Salam kenal mas Adhi. Saya alumnus FTUI juga – jurusan elektro.
Salut dengan semangat anda dalam mendalami penelitian dalam teknologi surya. Indonesia perlu lebih banyak edukasi mengenai teknogi surya sebagai salah satu renewable energy yang cocok sesuai dengan letak geografis negara kita dan sekaligus dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap BBM.
Dari sisi bisnis teknologi surya, menurut saya Indonesia agak ketinggalan dalam beberapa tahun dibanding dengan negara lain. Kalaupun ada transaksi bisnis sifatnya masih skala kecil (dibawah 100kW) dan lebih terkait kepada solar home system yang bersifat stand-alone (off-grid). Kalaupun ada untuk gedung perkantoran / instansi belum banyak yang tersambung dengan grid utility (PLN).
Proses manufacturing modul PV yang ada saat ini di Indonesia dalam skala terbatas mungkin sudah dilakukan oleh LEN, namun ini masih bersifat assembly dan bukan dimulai dari pemurnian crystaline sampai menjadi wafer/cell.
Sudah seharusnya ada kebijakan pemerintah secara strategi jangka panjang maupun jangka pendek yang dapat mentrigger rantai supply-demand bisnis teknologi surya di Indonesia.
Sebagai contoh India punya JNNSM (Jawaharlal Nehru National Solar Missioin) yang menargetkan kapasitas energi surya sebesar 20GW pada tahun 2022. China punya The Golden Sun Program yang menargetkan 15GW pada tahun 2015. Jerman menargetkan penggunaan 100% renewable energy pada tahun 2050, yang saat ini sudah terpasang 36,7 GW per Juni 2014.
Bagaimana dengan Indonesia?
Disisi lain keterlambatan kita untuk masuk kedalam bisnis teknologi surya ada hikmahnya, dengan market yang saat ini sedang mengalami konsolidasi akibat besarnya gap antara supply – demand yang menurut NPD Solarbuzz tahun 2012 saja sudah oversupply sebesar 60GW capacity vs 27GW committed (installed / under construction). Hal ini yang mengakibatkan harga jual PV mengalami penurunan sekitar 50% lebih, dengan tekanan jual yang tinggi dari pabrikan untuk dikonsumsi pasar yang demand nya tidak setinggi semasa solar boom tahun 2009-2010.
Salah satu opsi pabrikan saat ini adalah mengurangi cost of production dari hulu sampai hilir, dan strategi ini tampaknya semakin pro kepada pabrikan asal negeri China, Taiwan yang labor cost nya lebih rendah atau yang sudah berhasil mengupgrade production line mereka dengan teknologi yang lebih efisisien dan terintegrasi.
Again, Bagaimana dengan Indonesia?
Apakah sebaiknya kita menunggu negara / pihak lain untuk terus menguasai teknologi dan memasarkannya?
Apa sebaiknya tindakan kita untuk bersama-sama mendapatkan manfaat dari teknologi surya, baik bagi individu, bisnis maupun negara?
“The best time to plant a tree was 20 years ago. The second best time is now” — Chinese Proverb.
Mohon maaf jika komentar terlalu panjang dan rubbish ..
Selamat berjuang dan semoga sukses !
Mohon maaf bila komentas kami bernada promosi, barangkali rekan-rekan peneliti sel surya di tanah air berencana melakukan pengadaan peralatan untuk analisa atau karakterisasi sel surya kami bisa menyediakan peralatan yang diperlukan, untuk I-V Test, IPCE/QE (external quantum efficiency) serta internal quantum efficiency. Peralatan yang kami supply adalah dari Oriel/Newport USA.
Silahkan kunjungi website kami: http://sa-photonics.com/products/solar-cell-research.
Terimakasih. Salam PT. Serviam Abadimurni
ide dan pembahasan yang menarik, harusnya tiap institut teknologi wajib bikin solusi energi alternatif .. terutama tenaga surya dan angin (hybrid)
Kak, tolong di bantu ya…
1. Apakah aplikasi sel surya bisa diterapkan di daerah yang kurang sinar matahari? Jika ya, bagaimana pengaruhnya?
2. Bagaimana sel surya berfungsi?
3. Berdasarkan material pembuatnya, ada berapa jenis sel surya? Sebutkan keunggulan dan kelamahannya!
4. Perubahan energi apa dan bagaimana sehingga menghasilkan energi listrik di PLTS Fotovoltaik? Bagaimana proses perubahan energi dan komponen aapa saja yg diperlukan pada PLTS Fotovoltaik?
Terimakasih, tolong dijawab soalnya besok mau dikumpulkan 🙂
Asslamu’alaikum…
saya May, mahasiswa yang melakukan tugas akhir DSSC, saya mau tanya kalau beli kaca ITO dimana, dan berapa lama yang dibutuhkan untuk pemesanan?
terima kasih.
wassalam.
saya tertarik untuk ikut terlibat dalam penelitian dalam bidang energi surya. jika ingin terlibat dalam penelitian seperti ini sebaiknya ambil jurusan pendidikan bidang apa ya?
terima kasih
salam
Saya ingin bertanya:
1. Apa saja faktor eksternal yang mempengaruhi besar daya yang di hasilkan panel surya tertentu?
2. Seberapa besar dampak dari faktor eksternal tersebut?
3. Bagaimana perhitungan dampak dari faktor eksternal tersebut?
terima kasih
kalau mau beli solar cell skala rumah tangga sampai 2400 WATT hubungi kemana ya? bisa tolong informasinya?
Assalamualaikum.. kakak yang baik hatinya saya hendak bertanya. sebelumnya perkenalkan, nama panggilan saya Rena, ditahun 2015 ini saya duduk di bangku SMA kelas X MIPA
saya hendak bertanya mengenai panel surya, mohon bantuannya ya kak..!! bantuan kakak akan membantu meringankan tugas KIR saya 😉
kira-kira panel surya jenis Thin Film Solar Cell (TFSC) apabila dilengkukkan apakah masih dapat berfungsi..??
terimakasih
salam….saya mau tanya pak tempat untuk membeli kaca TCO/ITO/FTO di mana yah??mohon bantuannya pak
Selamat siang, kak mau tanya, panel surya itu ada kemunkginan untuk diinovasikan di atap mobil ga ka? kalau bisa, itu mekanisme nya gimana ya? terimakasih sebelumnya 🙂
Bisakah modul tenaga surya yang 50 ahmpere untuk mengisi baterai aki yang 70 ahmpere?
Dear team,
Kl sisiten on grid apakah inverter bs ttp nyala atau saat malam dimatikan? Kl panel surya dibikin seri brp maksimal volt nya? Lbh baik volt tinggi 24/36 atau rendah 12v
Terima kasih
Salam Mas Koko.Kalau Ingrid tetap BS nyala krm pasti Ada storagenya di pusat. Soal trgangan, Saya kurang paham tapi bisa diatur sesuai kbutuhan.
assalamu’alaikum
maaf mas mau tanya apa pengaruhnya kundisi matahari saat keadaan cerah dan mendung tehadap solar cell dan apakah jarak matahari dan solar cell berpengaruh juga ???
terimakasih
Salam Mba Wita. Kalau mendung berarti cahaya mataharinya terhalang ke Solar sell. Artinya Intensität cahayanya berkurang. Ini jrlas berpengaruh pada kerja sel krn Output listrik yg dihasilkan jadi berkurang. Jarak mataharinya ke sel ngga Ada pengaruhnya. Mdh2an bisa menjawab. Salam
salam kenal,
mau tanya,kira kira limbah dan dampak lingkungan yg dihasilkan dari industri panel surya ini seperti apa?khususnya pada pembuatan metalurgical grade silicon,polykristalin dan wafer?
thanks
salam kenal om…
Mau tanya nih… kalau memanfaatkan solar cell disiang hari dan langsung ke pemakaian ke kipas gimana caranya ya?
Terimakasih atas ilmunya
Salam kenal semuanya,
Saya ingin mengambil topik ini sebagai bahan tesis saya,
Ada yg bisa bantu jadi pembimbing saya?
Saya sedang mengambil pasca sarjana jurusan energi terbarukan.
Terima kasih
Salam kenal,
Saya ingin mengambil topik ini sebagai bahan tesis saya,
Bisa bantu jadi pembimbing saya?
Saya sedang mengambil program pasca sarjana jurusan energi terbarukan.
Terima kasih
salam kenal mas,
sebelum nya saya mau nanya. saya newbie dalam bidang energy surya. tapi saya punya solar cell di rumah. nah saya ingin tahu bagaimana cara mengukur tegangan yang dihasilkan oleh solar cell saya?
terima kasih
Salam Mas Junaidi,
Jika Mas Junaidi memiliki multitester (gabungan Ohmmeter dengan Voltmeter) yang dapat menunjukkan kuat arus dan tegangan, Mas dapat mengukur tegangan atau voltase dari solar cell nya dengan jalan menghubungkan kedua ujung kabel sel surya dengan multitester.
Smg membantu.
Mau tanya gan.saya punya solar cell tapi dalam box hitam kecil di belakang solar cell gak ada diodanya, naaaah ada rencana mau pasang dioda sebagai bypass, solar cell saya 140wp, Dioda yang biasa di pakai sebagai bypass dlm solar cell itu biasanya pakai kode apa atau berapa gan, saya bingung mau menggunakan dioda jenis apa. Karena dioda banyak macam jenisnya. Ada dioda yang di pakai di jenis listrik high frekuensi, ada juga dioda bisa, pokoknya banyak macamnya.