Pada 11-22 November 2013 di Warsawa, Polandia tengah berlangsung konferensi PBB untuk perubahan iklim dunia atau UN World Climate Change Conference. Konferensi ini “kebetulan” diselenggarakan hanya beberapa saat setelah topan tropis Haiyan meluluhlantakkkan Filipina yang menewaskan sedikitnya 2000 orang. Disebut “kebetulan” karena topan tropis dengan skala destruktif besar memang tengah diperdebatkan sebagai akibat langsung dari pemansan global (global warming) yang berujung pada berubahnya iklim planet bumi. Topan Haiyan seperti memanfaatkan momentum konferensi yang kembali menyadarkan betapa urgennya pembahasan tentang perubahan iklim dan pemanasan global. Continue reading
Category Archives: Sains dan Tekbologi Sel Surya
Antara energi, emisi karbon dan perubahan iklim
Filed under Pendidikan Sel Surya, Sains dan Tekbologi Sel Surya
Seputar kaca transparan-konduktif oksida – Karakteristik dan pembuatan Indium-Tin Oxide
Selama blog ini saya kelola, ada satu pertanyaan yang cukup sering dituliskan di ruangan komentar soal kaca konduktif (lihat linknya di sini). Yakni bagaimana mendapatkan kaca oksida transparans dan konduktif. Bahasa Inggris untuk kaca ini ialah transparent conducting oxides yang disingkat dengan TCO. TCO ialah material yang sangat penting untuk digunakan dalam berbagai aplikasi teknologi modern. Mulai dari sel surya, layar LCD atau plasma, layar smartphone hingga sensor cahaya. Dapat dikatakan bahwa TCO sudah merupakan bahan dasar wajib untuk membuat pelbagai alat fotonik-elektronika. Sayang sungguh sayang, TCO sangat sulit untuk didapatkan di Indonesia. Hal ini berdampak pada mandegnya penelitian dalam bidang aplikasi di atas di universitas, terutama penelitian sel surya. Continue reading
Filed under Sains dan Tekbologi Sel Surya
Sel surya “rasa” temulawak
Ketika tengah mencari artikel untuk kliping sel surya di Blog ini, tidak sengaja saya menemukan secara berturut-turut harian media online Kapanlagi.com, edisi Senin, 16 April 2007 dan Kompas edisi Rabu 18 April 2007 lalu, menurunkan berita menarik mengenai temuan staf pengajar Departemen Kimia ITS yang membuat sel surya dengan mengunakan sari buah sebagai salah satu komponennya. “…. upaya yang saya lakukan cukup menjanjikan, karena teknologinya cukup mudah dan harganya jauh lebih murah dibanding sel surya berbahan silikon…..,” papar sang penemu, Prof Dr Syafsir Akhlus M.Sc kepada kapanlagi.com. Continue reading
Filed under Sains dan Tekbologi Sel Surya
Efisiensi sel surya dari masa ke masa
Banyak orang bertanya mengenai efisiensi sel surya saat ini. Setidaknya mungkin ingin tahu sejauh mana sel surya saat ini mampu memenuhi kebutuhan listrik -misal- perumahan ataukah sektor lainnya. Bahkan untuk kebanyakan orang, efisiensi sebuah sel surya tidak banyak diketahui. Yang diketahui hanya sel surya dapat mengubah sinar matahari menjadi listrik yang dipakai untuk penerangan dan meggerakkan alat-alat elektronik tanpa memperhatikan bahwa sel surya bekerja di dalam batasan efisiensi, yang tidak benar-benar 100% mengubah semua sinar matahari yang jatuh ke permukaan sel menjadi listrik. Continue reading
Filed under Sains dan Tekbologi Sel Surya
Photocapacitor, inovasi brilian dari negeri Sakura
Sayang saya melihatnya agak terlambat.
Sebuah terobosan cukup brilian dari peneliti Jepang tepatnya dari Toin University, Yokohama. Jika dilihat dari papernya di Applied Physics Letters 85 3932 mereka menggunakan konsep perpaduan antara sel surya dengan kapasitor. Sel surya yang mengadopsi penemuan M. Gratzel tipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) dengan digabungkan dengan konsep kapasitor sebagai penyimpan muatan listrik. (Beberapa kali dalam blog ini DSSC telah saya singgung secara singkat). Akan saya sedikit kupas di mana letak kehebatan sel surya yang unik dan jenius ini. Continue reading
Filed under Sains dan Tekbologi Sel Surya
Aplikasi material oksida sebagai gas sensor
Material oksida merupakan senyawa oksida-logam dengan karakter strukturnya berikatan kovalen. Banyak ragam dari material oksida semisal, TiO2, ZrO2, ZnO, SnO2 dan lain-lain. Dikarenakan berstruktur kovalen, material oksida disebut dengan keramik (ceramics). Dalam bentuk thin filmnya (lapis tipisnya), material oksida ini transparent terhadap cahaya dikarenakan band gapnya yang moderate. Khusus untuk ZnO dan SnO, memiliki sifat konduktif (lebih tepatnya semikonduktif) sehingga diaplikasikan untuk transparent conducting oxide (TCO) pada layar LCD, LED, electrochromic windows (jendela yang bisa mengatur dirinya menjadi transparans-gelap) hingga lapisan pertama pada sel surya lapis tipis (thin film solar cell). Continue reading
Filed under Sains dan Tekbologi Sel Surya