Category Archives: Opini

KemenRistekDikti dan harapan kebangkitan riset sel surya

Pasca diumumkannya Kabinet Kerja oleh Presiden Joko Widodo, publik segera mengenal sosok Prof. Muhammad Nasir, yang menjabat sebagai Rektor Universitas Dipenogoro, Semarang sebagai Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Kementrian yang dibawahinya memang merupakan gabungan antara Dirjen Perguruan Tinggi yang dahulunya di bawah Kementrian Pendidikan Nasional dengan Kementrian Ristek. Mengingat perguruan tinggi memang sangat identik dengan riset atau penelitian, penggabungan dua lembaga ini sangat beralasan. Tulisan ini sengaja hanya menyoroti satu dari sekian banyak tantangan yang dihadapi oleh KemenRistekDikti di bawah arahan Prof. Nasir. Satu yang saya maksud itu ialah perihal fungsi Ristek dari kementirian baru ini dalam mengeskplorasi dan mengadaptasi teknologi sel surya untuk Indonesia. Continue reading

1 Comment

Filed under Blog, Opini

Berharap pada energi bersih

Ada yang unik dari sebuah berita CNN beberapa waktu yang lalu terkait dengan rencana bail out para raksasa industri otomotif AS –the big three, GM, Chrysler dan Ford. Pada saat para bos ketiga industri tersebut dating ke Senat AS untk menghadiri tesimony (semacam dengar pendapat), dengan sangat demonstratif mereka datang dengan mengendarai mobil konsep SUV yang menggunakan sel bakar (fuel cell). Ada pesan dan fenomena tertentu yang menarik untuk ditangkap dibalik “aksi” ini. Continue reading

5 Comments

Filed under Opini

Menanti program insentif pemerintah dalam memasyarakatkan sel surya (Bagian 2-Habis)

Pemerintah dalam kaitannya dengan usaha penekanan harga sel surya dapat mengadopsi dengan sedikit penyesuaian beberapa langkah umum yang terbukti jitu dalam mengatasi harga sel surya yang dirasakan mahal. Ke depannya, harga sel surya diproyeksikan mendekati US$ 1/ Watt agar penetrasi sel surya ke masyarakat jauh lebih dalam, baik dengan program insentif maupun dengan meningkatkan jumlah produksi sel surya serta memacu efisiensi dengan aktifitas riset. Continue reading

1 Comment

Filed under Opini

Menanti program insentif pemerintah dalam memasyarakatkan sel surya (Bagian 1)

Ada fakta menarik dari industri sel surya dunia. Sejak tahun 1995 – 2001, terjadi lonjakan pertumbuhan produksi sel surya dunia sebesar 33% per tahun hingga saat ini, sehinga menjadikan sel surya sebagai industri energi terbaharukan yang paling pesat perkembangannya [1]. Pada tahun 2006, modul surya dengan total daya 2.4 Giga-Watts (2400 MW) dengan pangsa pasar sebesar US$ 8 Milyar telah dipasarkan di seluruh dunia dengan proyeksi total pemasaran sebesar 5-6 Giga-Watts pada 2010 nanti [2]. Meski harga sel surya dunia masih berkisar US$ 3-5/Watt (belum dengan perangkat pelengkapnya), masih sangat mahal dibandingkan dengan output daya yang dihasilkan, namun hal tersebut agaknya tidak menghalangi penerimaan masyarakat dunia dalam memakai produk ini. Continue reading

5 Comments

Filed under Opini

Ramai-ramai membangun hunian swadaya energi

Di beberapa negara, tidak ketinggalan Korea Selatan, implementasi dari konsep energi hijau nan terbaharukan tengah menunjukkan hasilnya. Dengan mengambil asusmsi bahwa di masa depan bahan bakar fosil akan habis, naiknya permintaan energi, isu lingkungan hidup yang menyertai pendirian pembangkit nuklir yang beresiko dan berlimbah serta pencarian bentuk energi yang dapat menopang peradaban manusia seabadi mungkin tanpa dibarengi dengan potensi destruktf terhadap alam, maka energi hijau nan terbaharukan menjadi sebuah keniscayaan. Isu energi hijau menjadi sebuah isu penting manakalah orientasi warisan kepada anak cucu dan generasi mendatang menjadi acuan terlebih mengingat kehancuran lingkungan yang mengganas akhir-akhir ini. Melalui konsep energi hijau nan terbaharukan ini, ungkapan bahwa “negeri ini bukan warisan nenek moyang, namun merupakan titipan anak cucu kita” dapat dipahami. Continue reading

20 Comments

Filed under Opini

Energi alternatif dalam perspektif kesalingtergantungan

Saya tidak yakin jika isu maupun pemanfaatan energi alternatif akan berjalan sendiri-sendiri layaknya energi konvensional saat ini. Karena hampr semua energi alternatif ternyata menyimpan kekhasan tersendiri yang berujung pada dua sisi yang sejatinya bertolak belakang; kompetisi antarenergi alternatif di satu sisi, sedangkan di sisi lain adanya saling ketergantungan antara satu dengan energi alternatif lainnya. Kedua sisi ini menuntut sebuah ‚keberpihakan’ penggiat dan peneliti energi alternatif; berpandangan bahwa energi yang satu musti mendominasi energi alternatif lain ataukah lebih berpandangan pada energi alternatif yang saling melengkapi dan saling ketergantungan. Continue reading

1 Comment

Filed under Opini

Paradigma kita dalam memandang alam

Masih ada yang masyarakat yang memegang paradigma “menaklukan alam” di mana manusia menunjukkan superioritasnya atas alam. Alam dijadikan objek yang harus ditundukkan sesuai dengan keinginan manusia. Belakangan paradigma ini berubah –atau diubah- setelah munculnya banyak kritik atas paradigma lama yang cenderung kapitalis tersebut. (A. Mahzar, 2002). Kritik yang muncul karena adanya keprihatinan atas kerusakan alam; emisi CO2 yang memunculkan efek rumah kaca dan naiknya permukaan laut, polusi, serta kerusakan hebat di hutan tropis yang memusnahkan banyak spesies hewan dan tumbuhan dan di sisi lain baik langsung maupun tidak telah mengakibatkan kemiskinan di negara-negara dunia ketiga akibat aliran massif sumber daya alam dari negara dunia ketiga ke negara maju (Murasa, 2004). Continue reading

Leave a comment

Filed under Opini